Minggu, 06 Januari 2019

Rancangan Aplikasi Sistem Informasi Psikologi


Nama Kelompok
Fahri 12515386
Sufi Ghossan 16515698

Rancangan Aplikasi Tes APM

Model sistem secara manual yang digunakan adalah Tes APM (Advanced Progressive Matrices). Tes ini merupakan salah satu alat tes non verbal yang digunakan untuk mengukur kemampuan dalam hal pengertian dan melihat hubungan-hubungan bagian gambar yg tersaji serta mengembangkan pola fikir yang sistimatis penyajiannya dapat dilakukan secara klasikal dan individu. APM diciptakan oleh J.C. Raven pada tahun 1943, tes ini digunakan untuk remaja dan orang dewasa yang diprediksikan memiliki kemampuan di atas rata-rata. 

Tes APM terdiri dari 2 set dan bentuknya non verbal. Set 1 disajikan dalam buku tes yang terdiri dari 12 soal dan set 2 terdiri dari 36 soal. Waktu yang dipelukan untuk mengerjakan tes ini adalah 35 menit, dimana 10 menit untuk  pengerjaan Set I dan 25 menit untuk Set II. Variasi soal disusun mulai dari yang mudah sampai yang paling susah. Dan Tes ini digunakan untuk mengatur tingkat inteligensi, disamping untuk tujuan analisis klinis.



Tampilan awal
Terdapat menu awal tes APM dan berupa tombol star untuk memulai tes.



Input
Pada tampilan dibawah ini terdapat identitas testee yang semuanya harus diisi, dan setelah selesai diisi klik tombol Next untuk memulai tes APM set 1. 



Proses
Dibawah ini terdapat contoh tampilan pengisian dari soal-soal tes APM nomor satu, untuk kesoal berikutnya klik Next.


Output
Tampilan akhir dari tes APM menampilkan poin akhir yang didapat oleh testee berupa skor IQ.



Jumat, 09 November 2018

Elemen dan Karakteristik Sistem Informasi Psikologi Serta Model Sistem Informasi Psikologi


Nama : Sufi Ghossan
NPM : 16515698
Kelas : 4PA10
Dosen : Fettiana Gianadevi


A. Elemen Sistem

Menurut  Amsyah (2005) elemen sistem terdiri dari empat subsistem, yaitu:
  1. Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan). 
  2. Pengolahan. Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
  3. Keluaran (output). Merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
  4. Umpan balik/kontrol. Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
B. Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2015) Sistem itu dikatakan sistem yang baik, jika memiliki delapan karakteristik yaitu:
  1. Komponen. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama mmbentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. 
  2. Batasan sistem (Boundary). Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
  3. Lingkungan luar sistem (environtment). Lingkungan luar sistem (environtment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan  yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan meengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
  4.  Penghubung sistem (interface). Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsitem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsitem ke subsitem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsitem lain melalui penghubung.
  5. Masukkan sistem (input). Masukkan adalah energy yang dimasukan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenace input adalah energy yang dimasukan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energy yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran sistem (output). Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
  7. Pengolahan sistem. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system akutansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.
  8. Sasaran sistem. Suatu sistem pasti mempunyai  tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

C. Model sistem informasi psikologi secara manual

Model sistem secara manual yang digunakan adalah Tes APM (Advanced Progressive Matrices). Tes ini merupakan salah satu alat tes non verbal yang digunakan untuk mengukur kemampuan dalam hal pengertian dan melihat hubungan-hubungan bagian gambar yg tersaji serta mengembangkan pola fikir yang sistimatis penyajiannya dapat dilakukan secara klasikal dan individu. APM diciptakan oleh J.C. Raven pada tahun 1943, tes ini digunakan untuk remaja dan orang dewasa yang diprediksikan memiliki kemampuan di atas rata-rata. 

Tes APM terdiri dari 2 set dan bentuknya non verbal. Set 1 disajikan dalam buku tes yang terdiri dari 12 soal dan set 2 terdiri dari 36 soal. Waktu yang dipelukan untuk mengerjakan tes ini adalah 35 menit, dimana 10 menit untuk  pengerjaan Set I dan 25 menit untuk Set II. Variasi soal disusun mulai dari yang mudah sampai yang paling susah. Dan Tes ini digunakan untuk mengatur tingkat inteligensi, disamping untuk tujuan analisis klinis.


Sumber:
Amsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta: PT. Gramedia pustaka umum
Hutahaean, J. (2015). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish Publisher

Rabu, 03 Oktober 2018

Pengertian Sistem Informasi Psikologi

Nama : Sufi Ghossan
NPM : 16515698
Kelas : 4PA10
Dosen : Fettiana Gianadevi

Pengertian sistem


Pengertian sistem menurut para tokoh adalah sebagai berikut:
  1. Menurut Marimin, Tanjung dan Prabowo (2006), menyatakan bahwa sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha untuk mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks.
  2. Menurut Al Fatta (2007), menyatakan bahwa sistem sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling tergorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain.
  3. Menurut Jogiyanto (2005), menyatakan bahwa suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegitan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan usaha terdiri dari suatu unsur yang berkaitan satu sama lainnya dan mempunyai suatu tujuan utama.

Pengertian Informasi

Pengertian informasi menurut para tokoh adalah sebagai berikut:
  1. Menurut Al Fatta (2007), menyampaikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
  2. Menurut McLeod (dalam Al Fatta, 2007), mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.
  3. Menurut Haryadi (2009), menyatakan bahwa informasi dapat di definisikan sebagai hasil pengolah data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadiannya.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulakan bahawa informasi adalah suatu data yang telah diproses dan di terima oleh individu, lalu individu tersebut menggunakan data yang diterima untuk menambah pengetahuan dan membuat keputusan.

Pengertian Psikologi

Pengertian psikologi menurut para tokoh adalah sebagai berikut:
  1. Menurut Woodworth & Marquis (dalam Daulay, 2014), mengatakan bahwa studi ilmiah tentang kegiatan-kegiatan individu hubungnnya dengan lingkungan.
  2. Menurut Plato & Aristoteles (dalam Daulay, 2014), menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
  3. Menurut Hilgard, Atkinson, dan Atkinson (dalam, 2014), menjelaskan bahwa ilmu yang mempelajari tingkah laku dan proses mental.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari kegiatan individu yang berhubungan dengan lingkungan, tingkah laku manusia dan proses mental.

Sistem Informasi Psikologi

Berdasarkan pada pengertian dari para tokoh diatas sistem informasi psikologi adalah suatu alat berupa teknologi yang mendukung kegiatan individu untuk menambah wawasan pada ilmu pengetahuan yang didapat dengan mudah pada masa modern saat ini serta individu dapat mengambil keputusannya sendiri dengan informasi yang telah didapat.



Daftar Pustaka

Al Fatta, H. (2007). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi

Daulay, N. (2014). Pengantar Psikologi dan Pandangan Al-Quran Tentang Psikologi. Jakarta: KDT

Haryadi, H. (2009). Administrasi Perkantoran. Jakarta: Visi Media

Jogiyanto. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

Marimin., Tanjung, H., & Prabowo, H. (2006). Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta: Grasindo.


Selasa, 24 Oktober 2017

Pengertian Bakat Dan Ciri-ciri Anak Berbakat

Pengertian Bakat

Bakat merupakan suatu kondisi atau suatu kualitas yang dimiliki individu, yang memungkinkan individu itu untuk berkembang pada masa mendatang (Sukardi, 1997).
Menurut Gulitford (1959) menyatakan bahwa "bakat berkaitan dengan kecakapan untuk melakukan sesuatu" (Notoatmodjo, 1997).
Menurut Woordworth dan Marquis (1957) "Bakat adalah salah satu kemampuan manusia (achievement, capacity, and aptitude)" (Notoatmodjo, 1997).

  • Achievements = actual ability -- Dapat diukur dengan tes tertentu.
  • Capacity = ability -- Tidak dapat diukur secara langsung.
  • Aptitude -- Kualitas psikis yang hanya dapat diungkapkan dengan tes.


Ciri-ciri Anak Berbakat

Ciri-ciri anak berbakat intelektual sebagai berikut menurut (Balitbangdikbut, 1986 dalam Hawadi, 2002)
  1. Membaca pada usia lebih muda
  2. Rasa ingin tahu yang kuat
  3. Minat luas dan banyak kegemaran
  4. Dapat bekerja sendiri
  5. Pengamatan yang tajam
  6. Senang mencoba hal-hal baru
  7. Berfikir kritis
  8. Daya imajinasi yang kuat
  9. Tidak cepat puas dengan prestasinya
  10. Senang memecahkan masalah
  11. Daya abstrak yang jelas
  12. Kreatif dan original dalam gagasan
  13. Ingatan yang baik
  14. Pembendaharaan kata
  15. Perilaku terarah pada tujuan


Daftar Pustaka:

Akbar, Reni dan Hawadi. 2010. Menguatkan Bakat Anak. Jakarta: PT Grasindo

Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC

Jumat, 06 Oktober 2017

Pengembangan Kreativitas & Keberbakatan: Tokoh Yang Berbakat dan Kreatif



Dalam blog ini saya akan menuliskan biografi singkat dan sepenggal kisah cinta tentang seorang tokoh terkenal di Indonesia yaitu B.J Habibie. Dan  dikait dengan teori Psikologi Eksistensial dari Rollo May.

Saat Masih Muda

Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie atau dikenal sebagai BJ Habibie (73 tahun) merupakan pria Pare-Pare (Sulawesi Selatan) kelahiran 25 Juni 1936. Habibie menjadi Presiden ke-3 Indonesia selama 1.4 tahun dan 2 bulan menjadi Wakil Presiden RI ke-7. Habibie merupakan “blaster” antara orang Jawa [ibunya] dengan orang Makasar/Pare-Pare [ayahnya].

Dimasa kecil, Habibie telah menunjukkan kecerdasan dan semangat tinggi pada ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya Fisika. Selama enam bulan, ia kuliah di Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), dan dilanjutkan ke Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman pada 1955. Dengan dibiayai oleh ibunya,  R.A. Tuti Marini Puspowardoyo, Habibie muda menghabiskan 10 tahun untuk menyelesaikan studi S-1 hingga S-3 di Aachen-Jerman.

Karir di Industri

Selama menjadi mahasiswa tingkat doktoral, BJ Habibie sudah mulai bekerja untuk menghidupi keluarganya dan biaya studinya. Setelah lulus, BJ Habibie bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm  atau MBB Hamburg (1965-1969 sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktrur Pesawat Terbang, dan kemudian menjabat Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industri pesawat terbang komersial dan militer di MBB (1969-1973). Atas kinerja dan kebriliannya, 4 tahun kemudian, ia dipercaya sebagai Vice President sekaligus Direktur Teknologi di MBB periode 1973-1978 serta menjadi Penasihast Senior bidang teknologi untuk Dewan Direktur MBB (1978 ). Dialah menjadi satu-satunya orang Asia yang berhasil menduduki jabatan nomor dua di perusahaan pesawat terbang Jerman ini.

Kembali ke Indonesia

Pada tahun 1968, BJ Habibie telah mengundang sejumlah insinyur  untuk bekerja di industri pesawat terbang Jerman. Sekitar 40 insinyur Indonesia akhirnya dapat bekerja di MBB atas rekomendasi Pak Habibie. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan skill dan pengalaman (SDM) insinyur Indonesia untuk suatu saat bisa kembali ke Indonesia dan membuat produk industri dirgantara (dan kemudian maritim dan darat). Dan ketika (Alm) Presiden Soeharto mengirim Ibnu Sutowo ke Jerman untuk menemui seraya membujuk Habibie pulang ke Indonesia, BJ Habibie langsung bersedia dan melepaskan jabatan, posisi dan prestise tinggi di Jerman. Hal ini dilakukan BJ Habibie demi memberi sumbangsih ilmu dan teknologi pada bangsa ini.

Visinya yang langsung membawa Indonesia menjadi negara Industri mendapat pertentangan dari berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri yang menghendaki pembangunan secara bertahap yang dimulai dari fokus investasi di bidang pertanian.

Habibie menjadi RI-1

Tiga tahun setelah kepulangan ke Indonesia, Habibie (usia 41 tahun) mendapat gelar Profesor Teknik dari ITB. Selama 20 tahun menjadi Menristek, akhirnya pada tanggal 11 Maret 1998, Habibie terpilih sebagai Wakil Presiden RI ke-7 melalui Sidang Umum MPR. 

Soeharto mundur, maka Wakilnya yakni BJ Habibie pun diangkat menjadi Presiden RI ke-3 berdasarkan pasal 8 UUD 1945. Namun, masa jabatannya sebagai presiden hanya bertahan selama 512 hari. 

Habibie merupakan presiden RI pertama yang menerima banyak penghargaan terutama di bidang IPTEK baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Jasa-jasanya dalam bidang teknologi pesawat terbang mengantarkan beliau mendapat gelar Doktor Kehormatan (Doctor of Honoris Causa) dari berbagaai Universitas terkemuka dunia, antara lain Cranfield Institute of Technology dan Chungbuk University.

Kisah Cinta Habibie Pada Ainun yang Tidak Pernah Sirna Walau Ajal Memisahkan

Cinta itu nyata dan masih terus berlanjut meski secara fisik Ibu Ainun sudah tak lagi hadir menemani Pak Habibie.

Beberapa tahun lalu, wanita yang telah empat puluh delapan tahun mendampingi Pak Habibie ini meninggal karena sakit yang dideritanya. Duka yang mendalam menghinggapi Pak Habibie. Bayangkan saja, wanita yang menjadi cinta pertama dan menemani perjalanan karirnya dari  Jerman hingga menjadi presiden Republik Indonesia, tiba-tiba harus pergi. Meski Pak Habibie tak lagi menangisi kepergian istrinya, namun cinta padanya selalu hadir dan tak pernah tergantikan.

Cinta itu diwujudkan dalam bentuk bunga yang selalu menghiasi makam Ibu Ainun

Begitulah pengakuan netizen yang bercerita tentang makam Ibu Ainun yang selalu dihiasi dengan bunga segar. Pengguna Path tersebut bercerita bahwa saat dia nyekar ke makam opanya di Taman Makam Pahlawan Kalibata, dia mendapati sebuah makam yang cantik dengan bunga-bunga segar. Setelah bertanya kepada penjaga, dia pun mendapati bahwa makam tersebut merupakan makam Ibu Ainun, istri Presiden RI ke tiga Bapak BJ Habibie.

Setiap Jumat Pak Habibie selalu mengunjungi makam Ibu Ainun untuk berdoa dan tahlilan di sana

Menurut penjaga makam tersebut, Pak Habibie rutin datang ke makam Ibu Ainun dengan membawa bunga. Di pekan-pekan pertama sejak kepergian Ainun, hampir setiap hari Habibie datang ke makam sang istri dan membaca doa. Gara-gara kebiasaan ini salah seorang sahabat Habibie, Alm. Rosihan Anwar, pernah menasehatinya. Dia mengatakan, bahwa dirinya juga pernah mengalami hal yang sama dengan Pak Habibie; yakni merasa kehilangan dan mengunjungi makam setiap hari. Pada Pak Habibie, Rosihan Anwar mencoba mengingatkan bahwa hidupnya harus terus berjalan, meski rasa cinta itu tak pernah padam. Sekarang Habibie hanya menyempatkan diri untuk ke makam pada hari Jum’at saja.

Dua hari sekali, selalu ada orang yang datang untuk membersihkan dan mengganti bunga di makam Ibu Ainun

Dalam cerita yang ditulis netizen tersebut juga dikisahkan bahwa setiap dua hari selalu ada orang yang datang untuk mengganti bunga di makam Ibu Ainun. Rupanya, Pak Habibie selalu ingat bahwa Ibu Ainun selalu suka dengan keindahan. Untuk itu Pak Habibie tak ingin makam Ibu Ainun tampak sepi. Melalui bunga-bunga segar, Pak Habibie seolah ingin menghadirkan kesegaran di makam Ibu Ainun.

Pak Habibie pun telah menyiapkan lahan khusus di samping makam Ibu Ainun, jika sudah dipanggil Sang Pencipta pun beliau tak ingin jauh-jauh dari kekasihnya


Dalam foto yang diunggah oleh salah seorang netizen itu pun juga nampak bahwa lahan samping Ibu Ainun masih kosong. Ya. Lahan itu memang disiapkan khusus untuk Pak Habibie. Sebagai seorang manusia biasa, Pak Habibie sadar bahwa pada saatnya nanti ada waktunya beliau harus pergi dari dunia karena dipanggil Sang Pencipta. Untuk itu, Pak Habibie telah menyiapkan sebuah tempat untuk istirahat panjangnya nanti. Tempat itu tidak lain ada tepat di samping Ibu Ainun.

Tak sekedar mengharukan, kisah Habibie dan Ainun juga memberikan kita pelajaran bahwa cinta bisa terus tumbuh dan bisa diungkapkan bahkan kepada ia yang telah pergi untuk selamanya

Dari kisah Pak Habibie dan Ibu Ainun, kita banyak mendapatkan pelajaran. Tentang cinta yang tumbuh dengan sederhana. Tentang perjuangan hidup yang dilewati dengan saling berbagi. Dan, tentang keikhlasan hati yang harus dilewati saat salah satu harus pergi. Kecintaan Pak Habibie pada sang istri ini juga mengajarkan pada kita bahwa cinta sejati tak akan mampu pergi meski secara fisik, dia yang kita cinta sudah tak tampak lagi. Pak Habibie juga mengajarkan pada kita bagaimana mengingat mereka yang sudah terlebih dahulu pergi. Mengirim doa adalah cara terbaik mencintai mereka yang sudah dipanggil Sang Pencipta.

Teori Psikologi Eksistensial Rollo May

Menurut Rollo May, ada tiga ciri masalah utama manusia modern, yaitu kekosongan, kesepian, dan kecemasan.
  1. Kekosongan: adalah kondisi individu yang tidak lagi mengetahui apa yang diinginkannnya,  dan tidak lagi memeiliki kekuasaan terhadap apa yang terjadi dan dialaminya. 
  2. Kesepian: dialami individu-individu dalam masyarakat sebagai akibat langsung dari kekosongan, keterasingan dari diri sendiri dan sesama. Individu dalam masyarakat modern mengalami ketakutan akan kesepian.
  3. Kecemasan: Ketidakmenentuan yang semakin besar dari hari ke hari, tidak bisa tidak telah meningkatkan kecemasan individu dalam masyarakat modern. 

Analisis Kasus Dengan Teori Rollo May

Dari kasus diatas tentang meninggalnya istri tercinta Habibie. Berikut analisis kasus, dikaitkan dengan teori.
  1. Kekosongan: pada saat Ibu Ainun meninggal dunia, Bapak Habibie tak mau jauh / lepas dari almarhumah. Tidak lagi mengetahui apa yang diinginkannya, semua yang dilakukan Pak Habibie selalu ingin melakukan yang terbaik untuk mendiang Istrinya.
  2. Kesepian: setelah kehilangan Ibu Ainun, setiap hari Jum'at Pak Habibie selalu mengunjungi makam Ibu Ainun.
  3. Kecemasan: cintanya begitu besar kepada Ibu Ainun, Pak Habibie telah menyiapkan makam untuk dirinya sendiri, karena tidak ingin jauh dari Ibu Ainun.

Rancangan Aplikasi Sistem Informasi Psikologi

Nama Kelompok Fahri 12515386 Sufi Ghossan 16515698 Rancangan Aplikasi Tes APM Model sistem secara manual yang digunakan adalah...